Soalujian akhir semester PKN SMA: 43. Era perdagangan bebas bagi pekerja Indonesia akan menjadi berkah apabila. a. Mampu berbahasa asing dengan fasih b. Mampu menjalin kerjasama dengan pengusaha asing c. Memiliki kompetensi yang berstandar nasional dan internasional d. Mampu menjual dagangan dengan murah e. Mampu mandiri dalam segala bidang Iklan Perdagangan bebas sudah begitu lama dilakukan negara luar terutama negara maju yang sistem perekonomiannya sudah cukup kuat. Sedangkan di Indonesia, perdagangan bebas baru-baru ini mulai dilakukan, itupun dengan diikuti berbagai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Terbukanya perdagangan bebas di negara ini tentu akan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif, dan perubahan pada laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lalu apa dampak postitifnya? Setidaknya manfaat perdagangan bebas bagi negara Indonesia berikut ini dapat membuka wawasan kita bagaimana seharusnya Kegiatan Ekspor MeningkatPerdagangan bebas memungkinkan perusahaan atau perseorangan melakukan perdagangan antar negara dengan sedikit atau bahkan sama sekali tanpa hambatan. Hal ini akan menjadi peluang yang besar bagi Indonesia untuk dapat leluasa mengekspor produksi dalam negeri agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Meningkatnya kegiatan ekspor secara otomatis akan membantu meningkatkan pendapatan nasional negara ini sehingga kondisi perekonomian di Indonesia juga dapat tumbuh Peluang Investor untuk Menanam ModalDalam mendirikan dan mengembangkan sebuah perusahaan besar, tentu membutuhkan modal yang sangat besar dan sulit dilakukan jika hanya mengandalkan satu sumber modal. Namun dengan sistem perdagangan bebas ini, para investor dapat menanamkan modal mereka pada perusahaan yang dianggap akan dapat berkembang pesat, sehingga dengan penanaman modal tersebut keuntungan perusahaan akan meningkat berkali Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produk Perdagangan bebas juga akan mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas produk, karena dengan sistem tersebut produk Indonesia dapat dipasarkan dimana saja. Artinya kebutuhan pasar akan jauh meningkat sehingga perusahaan atau produsen akan berusaha untuk menghasilkan produk lebih banyak dengan peningkatan mutu yang lebih baik. Naiknya jumlah produksi tentu akan berdampak pada pendapatan yang lebih besar, sehingga kesejahteraan dalam negeri juga kian Meningkatkan Devisa NegaraPasar bebas memungkinkan kegiatan ekspor impor menjadi lebih mudah, karena minimnya hambatan yang menyulitkan proses tersebut. Semakin tinggi aktivitas ekspor artinya akan semakin meningkat pula devisa negara, yang berasal dari bea cukai dan biaya lainnya dalam proses keluar masuk barang antar negara. Hal ini tentu akan menguntungkan Indonesia karena devisa yang meningkat akan menambah pemasukan kas negara untuk pembangunan di Indonesia menjadi lebih Meningkatkan Lapangan PekerjaanTerbukanya perdagangan bebas membuka peluang bagi berbagai perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya lebih besar, yang artinya untuk mendukung hasil produksi dibutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Hal ini sangat bermanfaat bagi Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan tingginya angka pengangguran, maka perdagangan bebas telah membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk itulah manfaat perdagangan bebas bagi Indonesia yang sangat positif dan dapat membantu laju perekonomian negara ini meningkat dengan pesat. Namun tentu sistem perdagangan bebas ini juga memberikan dampak negatif yang tidak boleh diremehkan. Karena itu, kita harus menyikapinya dengan bijak dan mampu memanfaatkannya dengan baik. PerlunyaSinergitas Antara Pekerja dan Pengusaha di Era Globalisasi. 23 Mei 2015 07:45 Diperbarui: 17 Juni 2015 06:42 154 0 3. +. Lihat foto. Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy. Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh era perdagangan bebas, dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjualbelikan

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia menyepakati perjanjian organisasi perdagangan bebas yang biasa disebut dengan World Trade Organization WTO hal tersebut menajikan Indonesia harus siap menghadapi perdangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu jalur lalu lintas perdagangan antara negara-negara diseluruh dunia yang melakukan perdagangan tanpa adanya suatu hambatan apapun seperti pajak ekspor dan impor. Penerapan perdagangan bebas dinilai sangat menguntungkan bagi tiap-tiap negara yang saling bekerjasama hal tersebut dikarenakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan juga dapat meningkat kualitas produk bagi suatu negara melakukan perdagangan bebas. Perdagangan bebas ini bertujuan untuk memperluas jalur perdagangan di seluruh penjuru dunia selain itu juga dapat mensejahterakan masyarakat di suatu merupakan salah satu negara yang menerapkan perdagangan bebas. Perdagangan bebas Indonesia berada pada wilayah Indonesia bagian barat yang berdekatan dengan negara Malaysia dan Singapura yaitu Kota Batam. Batam merupakan sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan yang pesat. Perdagangan bebas di Batam diberlakukan sejak tahun 2007, Batam ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang diberlakukan untuk jangka waktu 70 tahun. Peraturan perdagangan bebas Batam diatur dalam PP Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Kawasan yang menerapkan perdagangan bebas menjadikan barang-barang dari luar negeri mendapatkan kebebasan masuk dan tidak dikenakan tarif pajak impor maupun ekspor dan menjadikan barang-barang tersebut mempunyai harga yang lebih ringan atau murah. Dengan berlakunya penerapan perdagangan bebas tersebut menjadikan Batam sebagai kota bisnis yang sangat menguntungkan bagi pengusaha-pengusaha kawasan perdagangan bebas di Indonesia dianggap menguntungkan bagi negara Indonesia sendiri dikarenakan dapat meningkatkan jalur lalu lintas perdagangan Internasional, meningkatkan devisa negara dan juga dianggap dapat mensejahterakan masyarakat. Salah satu negara yang melakukan ekspor impor dengan negara Indonesia adalah China. Badan Pusat Statistik BPS mengatakan bahwa negara china merupakan negara yang menjadi mitra perdangan utama di impor negara Indonesia dengan china mencapai 28,94%. Selain china, juga terdapat beberapa negara yang melakukan ekspor impor dengan Indonesia yaitu Taiwan, Jerman dan Korea. Perdagangan bebas masuk dalam kategori globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi merupakan menyatukan kegiatan mengenai kegiatan konsumsi, ekonomi produksi dan investasi antar negara yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Perjanjian Indonesia dengan WTO menimbulkan adanya masalah non tarif, dan masalah non tarif tersebut menyebabkan semakin berkembangnya barang impor dan mudahnya proses barang luar negeri masuk dalam wilayah pasar dalam negeri. Selain itu dengan diterapkannya sistem liberalisasi perjanjian WTO tesebut mampu meningkatkan produk ataupun sumber daya manusia dan yang positif dan negatif pasar bebas terhadap globaliasi di Indonesia 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

Gratisbelajar bahasa Indonesia bagi pekerja asing, namun wajib menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan kerja Era Pasar Bebas ASEAN, Pekerja Asing Diminta Bisa Berbahasa Indonesia BeritaSatuTV | Investor.id | Jakartaglobe.id | e-Paper | Live Streaming Kesepakatan perdagangan kemitraan antara Indonesia dan Australia yang menghapuskan sebagian besar tarif perdagangan kedua negara secara efektif mulai berlaku pada Minggu 5/07/2020. Perdagangan bebas ini juga bertujuan untuk membuka investasi baik Australia di Indonesia, maupun saat Australia fokus ke produk pertanian, Indonesia dinilai belum memiliki keunggulan kompetitif."Australia sudah spesifik fokus ke produk-produk pertanian sementara Indonesia masih terlalu umun, belum memiliki keunggulan kompetitif yang spesifik," jelas ekonom dari INDEF Bhima Yudhistira dalam perbincangan dengan ABC yang secara formal disebut Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia IA-CEPA telah diratifikasi oleh kedua pihak, terakhir oleh DPR RI pada Februari untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang pada tahun 2019 bernilai $7,8 miliar atau sekitar Rp 78 antara kedua negara pada tahun 2019 menunjukkan Australia fokus di produk ternak senilai $479 juta, sereal $214 juta, buah-buahan $79 juta, dan sayuran $17 ekspor Indonesia ke Australia meliputi produk kayu senilai $179 juta, bubuk kertas dan kertas $89 juta, sepatu $73 juta, serta pakaian $66 juta. Indonesia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara yang memberlakukan hambatan non-tarif NTM yang jauh lebih banyak jumlahnya dibanding NTM di Indonesia sendiri.Istimewa WTOMenurut Bhima, selain faktor produk unggulan ekspor tersebut, yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam implementasi IA-CEPA yaitu faktor hambatan non-tarif NTM.Ia menjelaskan, Indonesia sebenarnya sudah memiliki banyak perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai negara selain Australia, termasuk dengan Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan China."Banyak pengusaha Indonesia yang melakukan ekspor ke negara-negara tersebut, ternyata mengalami hambatan non tarif," kata Bhima."Apakah dengan memperbanyak perjanjian dagang, kita bisa secure dari sisi ekspornya. Karena toh dari jumlah NTM Indonesia sedikit, sementara mitra-mitra dagangnya sangat besar jumlah NTM-nya," lebih komprehensifMenanggapi hal itu, Ayu Siti Maryam dari Indonesian Trade Promotion Centre ITPC Departemen Perdagangan RI di Sydney menjelaskan, perjanjian IA-CEPA lebih komprehensif dan berbeda dengan perjanjian lainnya yang hanya fokus pada masalah liberalisasi tarif."IA-CEPA ini mencakup jasa, investasi, bahkan ada chapter-chapter tertentu mengenai kerjasama ekonomi," jelas Ayu dalam perbincangan dengan Farid M. Ibrahim dari ABC."Sebelum IA-CEPA total perdagangan kedua negara posisinya masih sama di rangking 12. Artinya, Indonesia masih menjadi mitra dagang di posisi ke-12 bagi Australia. Begitupula sebaliknya," Ayu, pasal-pasal dalam IA-CEPA yang terkait dengan kerjasama ekonomi merupakan salah satu cara untuk menyiasati adanya hambatan non tarif."Ada berbagai kerjasama yang payungnya adalah IA-CEPA, dengan tujuan menjembatani eksportir dapat bersaing untuk masuk ke pasar Australia," menambahkan, impor Indonesia dari Australia saat ini kebanyakan berupa barang mentah seperti gandum dan Ayu tidak sependapat jika dikatakan Indonesia belum fokus, karena menurutnya, Indonesia selama ini telah mengekspor produk-produk yang sudah memiliki nilai tambah."Contohnya, Australia itu mengimpor 60 persen untuk perikanannya. Suplai dalam negerinya tak cukup. Nah, Indonesia mengekspor ke Australia kebanyakan sudah dalam bentuk fillet sudah diolah," bisa simak dialog soal kemitraan perdagangan Australia dan Indonesia melalui halaman Facebook ABC pelaku bisnisSementara itu, seorang praktisi bisnis yang banyak mengipor barang-barang Indonesia ke Australia, Antonius Auwyang, menyambut baik berlakunya IA-CEPA."Kita telah mempelajari ada lebih dari item barang yang bisa bebas bea masuk ke Australia," menyebut bahwa dengan berlakunya tarif nol terhadap barang-barang dari Indonesia, maka secara tidak langsung akan menguntungkan para konsumen di Australia."Dengan adanya tarif nol persen, kita sebagai pebisnis juga bisa menurunkan harga produk yang dijual ke konsumen," kata Antonius, pendiri perusahaan ekspor impor Sony Perdagangan RI Agus Suparmanto dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu 5/07 menyebutkan, momentum IA-CEPA ini diharapkan bisa menjaga kelangsungan perdagangan dan daya saing pengusaha Indonesia."Seluruh produk ekspor Indonesia ke Australia dihapuskan tarif bea masuknya. Untuk itu tarif preferensi IA-CEPA ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku usaha Indonesia agar ekspor Indonesia meningkat," kata Menteri Agus itu, kalangan industri peternakan Australia juga menyambut baik kesepakatan ini, misalnya dari Australian Dairy Industry Council ADIC.Dalam sebuah pernyataan, organisasi ini menjelaskan Indonesia merupakan importir terbesar ketiga dari produk susu Australia setelah China dan tahun keuangan 2018/19, Australia telah mengekspor ton susu ke Indonesia senilai $192 juta."Perjanjian sangat positif bagi industri susu Australia," kata Ketua ADIC Terry berita dan informasi terbaru dari Australia di ABC Indonesia.

Adakesan kesan kebijaksanaan pengendalian harga pangan dalam era perdagangan bebas setelah tahun 2020 itu sekan-akan sudah habis riwayatnya, padahal sebenarnya tidak demikian. Upaya pemerintah Indonesia untuk mengendalikan harga pangan dalam era perdagangan bebas akan tetap berjalan mengingat berbagai peluang.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENDAHULUANIndonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang beranekaragam budaya dan juga menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 1 yang berbunyi "Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang". Disetiap daerah memiiki ciri khasnya masing-masing inilah yang menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki beranekaragam penduduk antar sensus Supas 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. [1] Sehingga Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan penduduk terbanyak nomor empat di dunia. Data tersebut mengacu kepada The Spectator Index.[2] Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi. Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 hanya tumbuh sebesar 5,02%. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi terlambat sejak tahun 2015 silam. Realisasi pertumbuhan ekonomi jauh meleset dari target pemerintah dalam APBN 2019 sebesar 5,3%.[3] Melambatnya pertumbuhan tersebut terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi, salahsatunya pengaruh dari perdagangan bebas yakni perang dagang antara Amerika dan Sumber daya alam yang melimpah akan mendorong suatu negara menjadi negara maju apabila disertai dengan berkualitasnya sumberdaya manusia, apalagi Indonesia saat ini memiliki jumlah usia produktif sangat besar. Tetapi Indonesia saat ini masih belum bisa menjadi Negara maju, karena terdapat hambatan dan permasalahan yang ada di Indonesia salahsatunya SDM. Pada era perdagangan bebas seperti saat ini banyak hal yang dapat diperoleh bagi suatu Negara. Hal yang baik ataupun sebaliknya, saat ini Indonesia belum menjadi pemain atau produsen dalam perdagangan bebas melainkan mayoritas menjadi konsumen. Sepertihalnya saja impor laptop pada tahun 2018 yang menyebabkan defisit neraca perdagangan. Selain itu masih banyak barang atau komoditas yang import ke impor ke suatu Negara akan tidak baik melainkan harus diimbangi dengan ekspor karena akan ketergantungan. Disisi lain ekspor yang dilakukan Indonesia mayoritas bahan mentah,[4] bahkan ada beberapa barang ketika sudah menjadi barang jadi masuk lagi Indonesia impor barang jadi yang mana harganya sangat berbeda jauh ketika menjual dan membeli kembali sudah jadi. Kegiatan impor tersebut menjelaskan bahwa kita hanya menjadi konsumen Negara lain. Hal ini kurang baik, karena pendapatan Indonesia tidak akan meningkat dalam jumlah yang besar jika terus hanya menjadi konsumen saja impor dan tidak akan menjadi pemain dalam perdagangan bebas. 1 2 3 Lihat Money Selengkapnya

Seluruhjalannya argumentasi berarti yang berikut ini: Perdagangan bebas meningkatkan tenaga-tenaga produktif. Jika industri terus bertumbuh, jika kekayaan, jika kekuatan produktif, jika-singkatnya-modal produktif meningkat, permintaan akan tenaga kerja, harga tenaga kerja, dan sebagai konsekuensinya tingkat upah-upah, naik juga.

- Dampak positif pasar bebas bagi Indonesia termasuk efek negatifnya adalah bagian dari akibat globalisasi. Dengan kata lain, pasar bebas memiliki manfaat sekaligus memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat dunia, termasuk dalam bidang ekonomi. Salah satu akibat dari globalisasi adalah adanya pasar bebas. Pasar bebas merupakan salah satu bentuk kerja sama antara negara-negara maju dan berkembang untuk meningkatkan kegiatan perdagangan. Pengertian Pasar Bebas Secara sederhana, pasar bebas adalah pasar di mana para penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam memutuskan masalah perdagangan dan bisnisnya. Dalam kegiatan produksi dan penjualan, pasar bebas berjalan cenderung tanpa campur tangan utama dari pasar bebas sendiri adalah untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi khususnya impor dan ekspor. Selain itu, khususnya bagi perusahaan, pasar bebas dapat dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari bisnis yang tengah dijalankan, serta berkesempatan untuk mempelajari keahlian yang lebih modern. Menurut modul elektronik Geografi publikasi Kemendikbud, pasar bebas membuka pintu negara-negara yang terlibat untuk masuknya berbagai produk yang memiliki daya kompetitif yang tangguh. Pasar bebas memiliki manfaat namun di sisi lain juga memiliki kerugian. Berikut beberapa dampak positif dan dampak negatif pasar bebas. Dampak Positif Pasar Bebas bagi Indonesia Produk-produk yang dijual di pasar bebas adalah produk-produk yang memiliki kualitas terbaik mengingat daya saingnya tinggi. Produk-produk tersebut harus menjadi yang terbaik agar dipilih oleh konsumen. Sehingga produsen-produsen yang terlibat dalam pasar bebas akan berlomba-lomba menghasilkan produk yang terbaik. Ini merupakan salah satu dampak positif dari perdagangan bebas, khususnya bagi pelaku dalam negeri. Dampak positif pasar bebas bagi Indonesia antara lain Membuka peluang investasi dari luar negeri Membuka peluang ekspor bagi para pelaku bisnis Meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia ditandai dengan meningkatnya kualitas produk lokal. Terpenuhinya kebutuhan negara. Meningkatkan keuangan negara. Memperluas lapangan kerja Dampak Negatif Pasar Bebas bagi Indonesia Selain dampak positif, pasar bebas juga memiliki dampak negatif. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Jurnal Penelitian Politik LIPI di tahun 2010, salah satu dampak negatif perdagangan bebas dapat terlihat dalam pada sektor pertanian lokal. Menurut studi tersebut, dampak negatif perdagangan bebas dari sisi pertanian lokal adalah kalahnya daya saing harga komoditas. Hal ini karena harga komoditas pertanian Indonesia cenderung lebih mahal dibanding komoditas-komoditas dari luar negeri. Kondisi ini akan berujung pada situasi terpuruknya usaha pertanian dan perekonomian nasional. Selain dari sektor pertanian, dampak negatif dari pasar bebas juga dapat memengaruhi berbagai hal termasuk kondisi sosial budaya masyarakat. Berikut beberapa dampak negatif pasar bebas Meningkatkan pola konsumtif masyarakat. Menyebabkan banyaknya produk-produk luar negeri masuk ke Indonesia yang menggerus produk-produk lokal. Meningkatnya ketergantungan pada negara maju. Munculnya persaingan tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang. Menghambat industri dalam negeri karena produk lokal kalah saing dengan produk luar negeri. Pendapatan negara berkurang apabila ekspor melemah. Infografik SC Pasar Bebas. juga Peneliti KITLV Kelas Menengah Indonesia Tolak Pasar Bebas Ketua Komisi X Omnibus Law Buat Pendidikan Jadi Pasar Bebas - Ekonomi Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Yandri Daniel DamaledoPenyelaras Ibnu Azis
terjawabEra perdagangan bebas dari pekerja indonesia akan menjadi berkah apabila..? A. Mampu berbahasa asing B. Mampu menjalin kerja sama dengan pengusaha lain C. Memiliki kompetensi yang berstandar nasional dan internasional D. Mampu menjual dagangan dengan murah E. Mampu mandiri dalam segala bidang 1 Lihat jawaban Iklan aiyuudesu Jawaban: C Ilustrasi Apabila perdagangan bebas dunia diberlakukan di Indonesia akibatnya adalah, sumber foto Andy Li by perdagangan bebas dunia diberlakukan di Indonesia akibatnya adalah produsen lokal harus mampu bersaing dan memperbaiki kualitas produk. Hal ini sangat wajar karena produsen global umumnya memiliki daya saing yang tinggi dalam berbagai aspek. Seperti yang diketahui, perdagangan bebas dapat terjadi karena adanya globalisasi. Globalisasi berdampak besar pada berbagai lini kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, hal ini juga menimbulkan perdagangan bebas atau yang akrab disebut dengan pasar bebas. Secara umum, pasar bebas adalah salah satu wujud kerja sama antara negara maju maupun berkembang dalam rangka meningkatkan roda aktivitas perdagangan. Pastinya, ada banyak akibat yang ditimbulkan dari adanya aktivitas perdagangan bebas. Apa saja? Ketahui informasi lengkapnya di artikel Perdagangan BebasPerdagangan bebas merupakan suatu bentuk pasar yang tidak terikat dengan bentuk kebijakan ekonomi tertentu dalam melakukan kegiatan jual-beli. Jadi, setiap pihak bebas melakukan aktivitas perdagangan dan bebas menentukan kebijakan apa yang ingin Apabila perdagangan bebas dunia diberlakukan di Indonesia akibatnya adalah, sumber foto Chuttersnap by akarnya dari globalisasi, maka tidak heran jika perdagangan bebas menghapus sekat-sekat batasan ekonomi antarnegara. Mengutip buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XII 2019, Adam Smith selaku Bapak Ekonomi dunia berpendapat bahwa pasar bebas adalah suatu sistem yang berisi aneka ragam kegiatan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi yang diserahkan sepenuhnya pada aturan pasar tanpa campur tangan pemerintah ataupun pihak Positif Perdagangan BebasAda beberapa dampak positif dari adanya perdagangan bebas, di antaranya sebagai berikutMemacu produsen dalam negeri untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produkPeluang investasi dari investor luar negeri semakin terbuka lebarPeluang ekspor bagi para pelaku bisnis lokal semakin terbuka lebarKebutuhan Negara menjadi Negara semakin lapangan kerja dan mengurangi Negatif Perdagangan BebasSelain menimbulkan dampak positif, rupanya perdagangan bebas juga menimbulkan dampak negatif, di antaranya sebagai berikutPola konsumtif masyarakat semakin banyaknya produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri dan menyempitkan eksistensi produk-produk kepada negara maju semakin persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dengan negara pertumbuhan industri dalam negeri akibat produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk luar ekspor melemah, maka pendapatan negara perdagangan bebas di Indonesia menimbulkan dampak positif sekaligus dampak negatif bagi Indonesia, sehingga harus disikapi dengan bijak, baik oleh pemerintah, para pelaku ekonomi, maupun masyarakat luas. DLA . 4 272 278 413 410 365 115 86

era perdagangan bebas bagi pekerja indonesia akan menjadi berkah apabila